Jln.Simpang Tiga Prenduan Sumenep Madura. Diberdayakan oleh Blogger.


RSS

Pemain Timnas Senior Libur Sehari


gnzalesss.jpg
Para pemain timnas Indonesia memperoleh kesempatan berlibur selama satu hari, pada Kamis (9/12) besok. Mereka diwajibkan berkumpul kembali pada hari Jumat (10/12), untuk menjalani latihan lanjutan pada sore harinya, di lapangan timnas PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. 




Sebagian besar pemain timnas senior Indonesia sudah meninggalkan hotel Sultan, Senayan, pada Rabu (8/12) siang, seusai melakukan latihan kebugaran di fitness-centre dalam lingkungan hotel. Beberapa pemain dijemput keluarganya, diantaranya Irfan Bachdim. Sebagian pulang sendiri ke kediamannya masing-masing, khususnya yang tinggal di Jakarta. 

Para pemain yang tinggal di luar kota, seperti kapten tim Firman Utina, juga tak mau ketinggalan untuk menemui keluarganya. Firman Utina terbang ke Menado, sementara kiper kedua Ferry Rotinsulu pulang ke Palembang. 

"Mereka sudah harus berkumpul kembali di hotel Sultan paling lambat Jumat siang, sebab pukul 16.00 wib sore harinya kita sudah harus berlatih kembali," ungkap asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal, Rabu (8/12) siang. 

Pikal sendiri memilih tak "pulang kampung", sebab ternyata istri dan anak-anaknya yang lebih suka terbang dari Denpasar, Bali, ke Jakarta, untuk menemuinya. Begitu juga dengan pelatih kiper Eddy Harto, stay di hotel. Dari jajaran pelatih, hanya Widodo Cahyono Putro yang memilih untuk pulang, menemui keluarganya di Gresik. 

Terkait masa istirahat pemain, tidak semuanya memilih untuk pulang kampung. Ada juga pemain yang "diharuskan" tinggal di hotel, sementara manajemen tim atau Badan Tim Nasional Indonesia (BTNI) mendatangkan keluarganya ke Jakarta untuk mendampingi mereka di hotel. Dua pemain dari Papua, yakni Yesaya Desnam dan Octovianus Maniani, menjadi dua pemain yang tinggal di hotel dengan didampingi keluarganya. 

"Alfred Riedl meminta mereka untuk tinggal saja di hotel dan istri mereka yang akan datang ke Jakarta, dengan dibiayai oleh manajemen tim. Alfred khawatir mereka mengalami kesulitan untuk segera kembali ke Jakarta," jelas Reza Anggara Rezhary, manajer sarana dan parasarana BTNI yang mendampingi para pemain sebagai Team Media Officer. 

Setelah menjalani saat-saat yang menegangkan selama babak penyisihan AFF Suzuki Cup ini, Alfred Riedl sangat memahami jika dia perlu mengistirahatkan para pemainnya dari rutinitas latihan. Dia sadar jika para pemain mulai dihinggapi kejenuhan. Sempat terpikir oleh Alfred Riedl untuk membawa para pemain berekreasi. Namun, pilihan ini akhirnya ditepis. 

"Mengembalikan" para pemain untuk sesaat kepada keluarganya masing-masing menjadi pilihan terbaik. Menurutnya, berkumpul bersama keluarga adalah hiburan paling terindah dan bermanfaat untuk semua manusia. 

"Kata Alfred, keluarga adalah hiburan yang paling menyenangkan," jelas Reza. 

Timnas senior Indonesia tampil mengesankan dengan membukukan nilai sempurna, sembilan, pada tiga laga penyisihan grupnya di AFF Suzuki Championship ini. Timnas Indonesia kini tinggal menunggu calon lawan yang akan dihadapi di babak semifinal home & away, yakni 16 dan 19 Desember. Sebagai juara grup penyisihan grup A, timnas Indonesia beruntung memperoleh kesempatan untuk away lebih dahulu, baru kemudian home. 

Menurut rencana, dalam menjalani away, Firman Utina dkk akan meninggalkan Jakarta pada 14 Desember. 

Saat ini pelatih kepala timnas Indonesia Alfred Riedl dan Direktur Tehnik PSSI Sutan Harhara sudah berada di Hanoi, Vietnam, untuk menyaksikan dua pertandingan terakhir penyisihan grup B yang sama-sama menentukan. Riedl dan Sutan Harhara bertolak ke Hanoi Rabu pagi. 

"Alfred berencana menyaksikan pertandingan antara Vietnam dengan Singapura di Hanoi, sementara Sutan Harhara menonton laga Filipina dengan Myanmar di Nam Dinh," 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS